Ya, kalian kan bisa lihat dari 'body language'. Pokoknya mantap
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memiliki posibilitas yang mantap sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang kiranya diusung dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Hal tersebut disampaikan Prabowo usai menjamu kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar selaku rekan koalisi nya di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat sore.
"Ya, kalian kan bisa lihat dari body language. Pokoknya mantap," ucap Prabowo.
Prabowo menyebut bahwa KKIR ingin berfokus pada kepentingan untuk rakyat dan negara Indonesia, termasuk dalam kaitannya dengan figur cawapres.
"Kita benar-benar bersepakat semuanya ini untuk bekerja untuk Indonesia, untuk rakyat," tuturnya.
Baca juga: Prabowo: KKIR sangat solid
Baca juga: Prabowo sebut wacana koalisi besar ikuti perkembangan
Untuk itu, lanjut, dalam mengusung bakal cawapres pun pihaknya tidak ingin "melompat" ke sana-sini, karena berfokus pada kepentingan rakyat yang utama.
"Jadi kepentingan rakyat yang terbaik untuk rakyat dan kita tidak mau kalau banyak lompat sini, lompat sana lah, kira-kira gitu," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani melihat optimistis duet Prabowo-Muhamin sebagai bakal capres dan cawapres.
"Keduanya sudah makin mantep, makin madep, makin karep. Insya Allah," ucap Muzani yang ditemui usai acara pertemuan berlangsung.
Sebelumnya, Kamis (27/4), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membeberkan kriteria bakal cawapres yang pantas mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut dia, kriteria yang utama adalah mampu mendedikasikan dirinya untuk rakyat Indonesia.
"Kriteria yang paling utama adalah dedikasi kepada rakyat," ujar Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (27/4) malam.
Kriteria selanjutnya adalah sosok yang akan mendampingi dirinya memiliki komitmen kepada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika hingga persatuan bangsa.
"Dedikasi kepada rakyat, komitmen pada Pancasila, NKRI. Saya kira itu yang paling utama," tambahnya.
Tidak lupa, lanjut Prabowo, bakal cawapres itu harus memiliki kapasitas, kredibilitas, dan integritas.
Baca juga: Muhaimin kembali sambangi kediaman Prabowo
Diketahui, Prabowo Subianto diputuskan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024 berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra pada 12 Agustus 2022.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023